Home Berita Obrolan Nasyid Jogja 1, Nasyid Bukan Musik Kolak

Obrolan Nasyid Jogja 1, Nasyid Bukan Musik Kolak

by Nasyid Jogja

Alhamdulillah tanggal 12 Februari 2012 ANN Jogja dapat melaksanakan ONJ (Obrolan Nasyid Jogja) di Taman Kuliner jam 16.00-17.30. Acara yang diisi oleh M. Aga Sekamdo (manajer Nasyid Justice Voice), Era Sugiarso (arranger, pegiat nasyid), dan Mas Adit Jikustik berlangsung hangat meskipun hujan turun pada sore itu.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh nasyid D’Khoir yang merupakan nasyid pelajar dari SMU Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan dipandu oleh MC gokil Muchlis Fatih. Peserta juga sangat antusias mendengarkan penuturan para pembicara yang merupakan para praktisi musik dan juga nasyid.

Melalui acara ini ANN ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa nasyid (senandung yang bernafaskan Islam) bukanlah musik kolak. Biasanya nasyid sering diperdengarkan pada saat bulan ramadhan sama halnya kolak yang sering disajikan pada bulan ramadhan padahal nasyid itu universal lho gak hanya enak didengarkan pas ramadhan saja.

Nasyid itu bisa sejajar juga dengan musik yang lainnya apalagi sekarang ini genre nasyid juga mengalami perkembangan. Ada nasyid yang genrenya acapella, ada juga yang dengan iringan musik, ada yang pop, ngerock, dangdut, bahkan diiringi orkestra. Nasyid bisa menjadi sebuah lifestyle. Lirik nasyid yang kaya akan nasihat bisa menjadi sebuah energi yang positif buat pendengarnya. Jadi jangan hanya dengerin nasyid pas ramadhan aja, jadikan nasyid sebagai musik favorit dan ada di playlist kita.

Agar nasyid tidak menjadi musik kolak tentu butuh dukungan dari berbagai macam pihak. Mulai dari para munsyidnya (penyanyi nasyid), produser nasyid, dan juga masyarakat pendukung nasyid. Untuk para munsyid harus punya komitmen yang kuat dalam bernasyid. Para munsyid adalah pejuang peradaban, banyak yang berguguran  karena tidak punya idealisme tutur Mas Aga. Idealisme seorang munyid adalah bernasyid merupakan sebuah upaya dalam melakukan syiar Islam. Insyaallah banyak kebaikan yang akan diperoleh jika dilakukan sungguh-sungguh.

Mas Era dan Mas Adit lebih banyak menyoroti tentang musikalitas dalam bernasyid. Bahwa dalam bernasyid itu dibutuhkan kapasitas yang baik dalam bermusik. Agar nasyid bisa diterima masyarakat dan sejajar dengan musik lainnya kapasitas bermusik seorang munsyid dan grup nasyid harus ditingkatkan dan diasah terus menerus karena kualitas bermusik ini akan mempengaruhi karya yang dihasilkan.

Acara ditutup dengan penampilan menarik dari Fatih featuring Mas Era dan Bufe Sintesa. alhamdulillah:)

So tetap semangat dalam bernasyid dan nasyid bukan musik kolak ! 🙂

Baca juga