ANN Yogyakarta kembali menggelar kegiatan sosial kemanusiaan yang bertajuk “Ngamen Ngamal Nasyid Jogja #3 Peduli Lombok”. Kegiatan konser amal ini diselenggarakan untuk yang ke-3 kalinya di Sunmor UGM, dengan bersinergi bersama lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Kegiatan dilaksanakan kemarin pada hari Minggu, 12 Agustus 2018 pukul 08.30-10.30 WIB. Acara ini berisi penampilan oleh para munsyid Jogjakarta, yang memberikan kontribusinya untuk penggalangan dana, yang akan disalurkan melalui ACT untuk saudara-saudara kita di Lombok, NTB.
Para pengisi acara meliputi Diky Fatih & Marta Fatih, Sintesa Vocalplay, QA-kustik, Aji & Rafi, Kak Aji Syafa, dan Grup Nasyid yang baru saja mewakili kota jogja menjadi finalis di ajang lomba nasional, Syiar Anak Negeri Metro TV, yaitu Raffanswara.
Acara dipandu oleh 2 host yang sudah kawakan di jogja, Mas Dede dan Mas Dodo. Acara berlangsung cukup meriah, dan berhasil menarik simpati dan empati dari para pengunjung Sunmor UGM, ada yang sambil foto-foto, merekam video, bahkan ikut menyumbang lagu.
Terdapat hal yang unik pada Ngamen Ngamal yang ke-3, yang sangat beda dari biasanya, bahkan terlihat agak nyeleneh, namun tidak menjadi masalah yang berarti bagi para panitia dan pengisi acara. Hal tersebut adalah Venue / Panggung yang digunakan merupakan septic tank warga Karangmalang yang berada di kawasan Sunmor UGM. Eittss jangan salah, meski septic tank tapi tidak berbau kok, bahkan keunikan lokasinya malah dijadikan sebagai panggung untuk para munsyid berekspresi. Hal ini berawal dari kejadian venue yang akan digunakan semestinya, malah dipenuhi parkir kendaraan mobil dari para pedagang Sunmor UGM, jadi septic tank yang digunakan sebagai venue merupakan spontanitas dari panitia agar kegiatan tetap dapat berjalan dengan baik.
Acara cukup meriah dan dapat menarik banyak perhatian masyarakat. Donasi yang terkumpul dari hasil ngamen para munsyid Jogja sebesar Rp 4.683.300,- dan disalurkan langsung ke ACT Jogja. Selain bertujuan untuk menggalang dana agar kita peduli Lombok, khususnya terhadap saudara-saudara kita di yang mengalami musibah di Lombok, kegiatan ini menjadi syiar memasyarakatkan nasyid agar nasyid semakin diterima oleh masyarakat luas.
Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik atas kerjasama ANN Yogyakarta dengan Dukuh Karangmalang, serta PPSM (Pengelola Paguyuban Sunday Morning UGM) dan tentunya sahabat-sahabat dari ACT Jogjakarta.
(D.H)